Istilah pengapian total loss yaitu sistem pembangkit listrik jenis DC (Direct Current), cuma ditopang arus dari aki.
“ Total loss adalah pengapian yang tidak menggunakan energi dari mesin. Jadi magnet cuma berfungsi sebagai balancer semata, karena arus ke CDI disuplai aki”.
Keunggulan pengapian total loss, karena beban di kruk-as bisa diatur. "Malah, bobot magnet bisa dibikin beragam, mau enteng mengejar top speed atau berat untuk menjaga torsi dan pengapian jenis ini unggul dari putaran bawah karena suplai listrik tidak tergantung putaran mesin.
Cara Bikinnya
Buat motor sistem pembangkit listrik jenis AC macam Kawasaki Ninja R, Honda Supra, dan Yamaha RX-King harus disesuaikan. Harus ganti CDI spek DC dulu, "Caranya, lepas spul pengisian dan kiprok, motor sudah jadi total loss. Magnet fungsinya cuma sebagai balancer dan pengumpan sensor pulser,"
Jika serius turun drag bike atau road race dengan merancang sendiri rotor pengganti magnet.
"Bahannya lempengan besi, silakan buat rotor dengan desain dan bobot beragam. Lempengan pengganti magnet bisa dibikin di tukang bubut. Jangan lupa minta dibuat tonjolan untuk sensor pulser atau pick-up coil, Ikuti bentuk tonjolan standar atau ikuti bentuk tonjolan dari rotor magnet yang dipakai pulser & CDInya. Contoh panjang tonjolan dari beberapa merk motor :
No | MERK MOTOR | PANJANG SENSOR |
1 | Suzuki Shogun | 125 30 mm |
2 | Suzuki Satria | F150 39 mm |
3 | Suzuki Spin | 42 mm |
4 | Suzuki Thunder | 125 40 mm |
5 | Suzuki Thunder | 250 68 mm |
6 | Yamaha Jupiter MX | 57,5 mm |
7 | Honda Karisma | 38 mm |
Hal yang kudu diperhatiin untuk pengapian total lost adalah “karena hanya mengandalkan setrum dari aki, maka untuk itu harus menyiapkan accu yang cukup agar mampu terpakai sampai balapan selesai. “
(disarikan dari tabloid Motorplus)
1 komentar:
Bos tolong dong kasih gambaran yg jelas dan rinci cara bikin total loss pada jupiter z
Posting Komentar