Selasa, 09 Juni 2009

Cara Membuat Body dari Fiberglass Bag.1

Pengenalan bahan :
Tak kenal maka tak sayang demikian juga dengan bahan fiberglass. Kalo gak kenal ya gak jadi dong... he he he. Oke berikut adalah nama bahan-bahannya serta ciri-cirinya :
  1. Katalis : Cair, berwarna bening, baunya sgt menyengat, sering disebut jg hardener, berfungsi sbg pengering saat dicampur resin. penggunaan katalis 1% dr resin dalam kondisi dingin. klo cuaca panas cukup 0.8% dr resin.
  2. Pigmen/Pewarna : Berbentuk kental atau pasta. manfaatnya untuk memberi warna atau sebagai perwarnaan dasar dr adonan fiberm sehingga saat finishing dan pengecatan, fiber tidak memerlukan banyak cat. tersedia dlm berbagai warna. pigmen dicampur pada resin dengan komposisi sesuai kebutuhan : dibuat pekat atau hanya samar-samar.
  3. Resin : wujudnya cairan kental seperti oli berwarna putih kekuning-kuningan atau pink, berbau sangat menyengat. resin berguna sebagai bahan dasar fiber atau campuran perekat. zat ini diadon bareng katalis, tapi komposisinya lebih banyak daripada katalis.
  4. Talc/Powder : berbentuk bubuk seperti bedak atau tepung berwarna putih. lazimnya difungsikan sbg dempul atau campuran adonan fiber, bahan ini dipakai untuk membantu proese produksi fiber agar tidak terlalu banyak memakai resin. intinya, bubuk ini digabung dengan resin dengan komposisi tertentu. umumnya talk juga diisebut kalsium karbonat.
  5. Fumed silica : berwujud bubuk bening sangat halus seperti kapas, berguna sbg campuran resin untuk membuat permukaan fiber lebih keras, terutama saat membuat master cetakan. ada beberapa merk seperti Hdk.
  6. Matt : Bentuknya anyaman benang-benang halus berwarna putih. berguna sebagai bahan pembentuk fiber dan mengikat zat kimia adonan.
  7. Roving/Matt : ini juga material pengikat. sekaligus penguat fiber. bentuknya juga anyaman seperti matt, hanya lebih kasar seperti karung. ada ukuran 200, 400,600,800
  8. Cobalt : Berupa zat cair bening yang memiliki aroma menyengat. kegunaannya mirip katalis, tp untuk mempercepat pengeringan. cobalt akan bereaksi panas klo kena katalis. makanya resin yang sudah ada cobaltnya klo kena katalis akan panas. pakenya 0,1 - 0,2 persen dr resin.
  9. Mirror Glaze/MGH 8 : berbentuk pasta atau krim agak padat,spt compound dan dimanfaatkan sbg pelapis antara bidang mal atau cetakan dan material adonan fiber sehingga kedua bagian tadi tidak saling menempel.
  10. PVA : Mirip mirror glaze. bahan ini juga berfungsi sbg pelapis antara mal dan adonan fiber untuk produksi massal. penggunaanya bs digabung dengan mirror atau mengganti fungsi mirror.

Sumber : http://www.kaskus.us

Cara Mengecat Motor

  1. Ampelas terlebih dahulu bagian yang akan dicat dengan ampelas(kertas gosok) ukuran 800 yang waterproof, kemudian dihaluskan dengan ampelas ukuran/no. 1000.
  2. Setelah permukaan telah digosok dengan ampelas cuci bagian yang akan dicat dengan air bersih, dikeringkan dengan kain, dan dipanaskan dibawah terik matahari sampai benar-benar kering.
  3. Dasari dgn epoxy di usahakan jgn terlalu tipis/tebal ( camp. epoxy+hardener+tiner A ) permukaan yang dikehendaki. Setelah kelar jemur bagian yang tercat tadi kemudian gosok lagi dengan ampelas dengan ampelas ukuran 1200, dan jangan sampai habis cukup sampai rata permukaannya.
  4. Setelah diampelas cuci bagian tersebut dengan air bersih dan jemur hingga kering dan dibersihkan dengan kain yang lembut seperti kain kaos.
  5. Kemudian masuk pada tahap pengecatan dengan menggunakan cat dasar yang diinginkan bisa putih/silver atau abu-abu ( camp. cat dasar+tiner acrilic = 1 : 0.3 ), saya biasa menggunakaan merk Avian atau steelgloss dan dicat ditempat yang terbuka agar terkena matahari langsung dan hindari media debu, setelah dicat jemur bagian tsb hingga benar2 kering, dan ampelas lagi untuk mendapatkan hasil yg maksimal, namun dgn ampelas no.>1200 dan perlu diingat proses pengampelasan cukup tipis-tipis.
  6. Masuk dalam proses pewarnaan pilih warna sesuai yang diinginkan ( camp. cat warna + tiner acrilic = 1 : 0.3 ), di usahakan sampai 4x lapis agar warna yg d hasilkan max dan dalam proses pengecatan cukup 1 kali jalan jangan diulang-ulang agar kelihatan rata.kemudian jemur hingga benar-benar kering.
  7. Setelah kering baru lap. clear di usahakan pk clear yg bermutu dan d semprot smp 3-5 lapis karena daya tahan mutu dan warna di tentukan oleh clearnya ( camp. clear + hardener + tiner acrilic = 1 : 0.1 ). Kemudianj jemur
  8. Merk cat bisa lenosal/blinken/sikkens/spieshecker.
  9. Usahakan gunakan 1 merk dalam pemilihan epoxy-thiner-cat-clear.
Sumber : boy.bogorcity.net, KCDJ